Tahukah Anda bahwa bisnis yang sedang Anda jalankan dapat menjangkau lebih banyak pembeli dalam waktu bersamaan? Salah satu triknya adalah dengan melakukan ekspansi platform untuk kiat pemasaran yang Anda lakukan, tentunya dengan menyesuaikan data target konsumen Anda. Dari sana, Anda dapat menerapkan sistem pemasaran omnichannel.
Tunggu dulu, apakah Anda sudah memahami apa itu omnichannel? Jika Anda belum benar-benar yakin tentang apa itu omnichannel, mari simak pembahasan lengkap soal teknik pemasaran omnichannel berikut ini.
Definisi omnichannel
Sebelum membahas secara lebih mendalam, Anda perlu tahu dulu apa itu omnichannel secara harfiah. Omnichannel ini merujuk pada penggunaan berbagai ragam kanal pemasaran. Tujuannya adalah untuk memungkinkan sang pembeli merasakan pengalaman berbelanja serta kepuasan yang sama terlepas dari platform yang dipakai untuk berbelanja.
Penerapan omnichannel ini memungkinkan konsumen untuk memeriksa ketersediaan barang yang diinginkan serta mengajukan permintaan jika jenis barang tertentu ternyata sudah habis. Proses ini bisa dilakukan konsumen secara online dari rumah. Ketika barangnya sudah tersedia kembali, konsumen akan menerima notifikasi, sekaligus bisa melakukan pemesanan secara online atau bahkan langsung mengambil barang di toko offline terdekat.
Berbeda dengan multichannel
Jika Anda baru saja mendengar dan mengetahui apa itu omnichannel, Anda harus tahu juga bahwasanya omnichannel ini berbeda dengan konsep multichannel. Secara sekilas, kedua konsep ini terlihat mirip. Namun, perbedaannya cukup signifikan.
Berdasarkan definisi di atas, omnichannel ini bergerak dan menjangkau konsumen dengan beragam platform yang saling terhubung satu sama lain. Sementara itu, multichannel juga menjangkau konsumen dengan berbagai jenis platform, namun tidak saling terhubung.
Cara kerja omnichannel menghubungkan data serta informasi antara toko offline dan permintaan secara online, namun tidak dengan multichannel. Cara kerja dengan konsep multichannel ini lebih kepada menghadirkan alternatif platform bagi konsumen yang tidak memiliki akses ke platform yang sudah ada. Jadi, saat konsumen tidak dapat membeli lewat Instagram karena tidak memiliki akun, konsumen masih bisa membeli lewat situs e–commerce.
Manfaat dari omnichannel
Karena tujuannya yang berbeda dari konsep pemasaran multichannel, tidak heran kalau manfaat omnichannel pun tidak sama dengan manfaat multichannel. Manfaat pertama dari omnichannel adalah keuntungan yang akan dirasakan oleh konsumen itu sendiri. Pembeli jadi lebih nyaman saat hendak berbelanja. Pembelian bisa dilakukan secara offline, online, maupun kombinasi keduanya. Rekam transaksi belanja pun bisa diakses sewaktu-waktu melalui akun pembeli.
Manfaat yang kedua adalah manfaat bagi bisnis itu sendiri. Sistem omnichannel ini dapat membantu meningkatkan profit bagi bisnis serta loyalitas konsumen terhadap produk. Sistem omnichannel juga memungkinkan Anda terhubung dengan kontak konsumen, sehingga Anda bisa mengirimkan iklan serta tawaran produk dengan pendekatan yang lebih personal sesuai dengan preferensi mereka.
Bagaimana cara memulai omnichannel dalam bisnis?
Setelah mengetahui benar apa itu omnichannel, pertanyaan berikutnya yang perlu dijawab adalah bagaimana cara menerapkannya dalam bisnis Anda. Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah penerapan sistem pemasaran dengan omnichannel akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Anda akan membutuhkan tenaga ahli untuk memastikan kekuatan teknis pelaksanaan omnichannel, mulai dari web programmer, IT, software engineer, sistem pengamanan data, dan seterusnya. Opsi lainnya, Anda bisa memakai layanan third party untuk menerapkan serta mengelola sistem ini.
Salah satunya seperti PrimeTelco yang hadir dengan fitur layanan lengkap untuk mengadopsi serta mengelola sistem pemasaran omnichannel untuk bisnis Anda. Layanan omnichannel dari PrimeTelco ini memungkinkan bisnis bekerja dengan lebih produktif. Sudah termasuk fitur customer service untuk memberi pelayanan ekstra bagi pelanggan yang hendak berbelanja.
Jangkauan omnichannel dalam layanan ini termasuk platform media sosial seperti Facebook, Instagram, serta Twitter. Tidak hanya itu, platform komunikasi lainnya seperti SMS, email, WhatsApp, bahkan Video Call juga tersedia untuk menjangkau konsumen dengan lebih efektif serta efisien.